Di Kabupaten Kudus bagian timur, ada sebuah desa yang
bernama Gondoarum, terletak di Kecamatan Jekulo dan berbatasan dengan Kabupaten Pati.
Syahdan, dari cerita yang turun temurun disebarkan oleh para tetua, pada zaman
penjajahan Belanda terdapatlah seorang martir bernama Mbah Sewa Negara
(Sewonegoro).
Kakek yang dikenal keras hati tersebut, mempunyai seorang
cucu bernama Kasim. Suatu ketika, cucu yang berselisih paham dengan kakeknya
tersebut meninggalkan pepundhen-nya itu untuk berkelana, sampai akhirnya
bertemu dengan seorang putri cantik jelita.
Ketika dijumpai, putri tersebut terlihat menyelipkan bunga
di atas telinganya, hingga membuat bau harum di sekitarnya. Dalam beberapa
rentang waktu kemudian, daerah tersebut dikenal dengan nama Desa Gondoarum.
''Meskipun legenda tersebut didapat dari keterangan beberapa
sesepuh masyarakat di desa tersebut, namun sampai saat ini kejelasan hal itu
masih terus kami teliti,'' katanya.
Legenda-legenda kesejarahan tersebut, ujar Giyono, dijadikan
satu dalam bentuk kumpulan data kesejarahan dan nilai kultural Kabupaten Kudus.
Data tersebut, nantinya akan dijadikan acuan bagi Pemkab umumnya dan Disparbud
khususnya, untuk menyusun sejarah Kota Kudus secara lebih komprehensif.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar