Rabu, 13 Juni 2012

Nama Loram dari Pohon Lo

Desa Loram Kulon merupakan salah satu dari 14 desa yang menjadi bagian dari Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus. Desa tersebut terkenal sebagai kawasan home industry mulai dari tas sampai tekstil.  Tetapi, mungkin tidak banyak yang tahu, mengapa desa itu dinamakan Loram?

Berdasarkan beberapa literatur yang mulai menguning, karena usianya yang makin renta, yang tersudut di beberapa perpustakaan di Kudus, nama itu ternyata menyimpan cerita unik. Belum lagi bahan kajian kesejarahan yang didapat oleh pihak Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kudus, melalui Kasi Kebahasaan, Kesenian, dan Nilai Tradisional (KKNT).

''Beberapa desa yang kami teliti, ternyata mengandung cerita yang mungkin saja tidak banyak diketahui orang, apalagi generasi yang terlahir belakangan ini,'' kata Giyono, yang mengepalai KKNT.

Ketika dirunut dari sejumlah sumber, misalnya dari sesepuh desa, kata dia, nama Loram diperkirakan mempunyai hubungan dengan pohon bernama lo, yang dulu sering digunakan untuk bertapa oleh penguasa kerajaan Majapahit terakhir, Prabu Brawijaya, saat ia mengembara dan bersemedi di suatu tempat.

Di tempat itulah, ratusan tahun kemudian, orang melihat pohon lo yang tumbuh besar, seperti raksasa, serta masih berdiri kukuh.

Mereka, warga desa tersebut, melihat sesuatu yang ngeram-erami (mengherankan). Karena itu, kemudian mereka menyebutnya lo dan ram, sehingga lama-lama daerah itu dikenal dengan nama Loram.

Sumber: Suara Merdeka

Tidak ada komentar:

Posting Komentar